ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh waktu perlakuan alkali terhadap peningkatan kekuatan bending dan impak komposit berpenguat serat rami bermatrix poliester. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat rami, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit terdiri dari serat rami acak. Fraksi volume serat komposit adalah 40%. Perlakuan alkali (NaOH) 5% dengan variasi lama perendaman 2, 4, 6, 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian bending dan impak izod mengacu pada standart ASTM D 790 dan ASTM D 5941. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan waktu perlakuan alkali (NaOH) 5% menurunkan kekuatan bending dan kekuatan impak secara signifikan pada komposit. Mekanisme patahan terjadi patah getas akibat kekuatan bending dan impak, diawali oleh tahapan pola kegagalan tarik pada komposit sisi bawah dan kegagalan tekan pada komposit sisi atas, kegagalan fiber pull out. Kata Kunci: komposit, perlakuan alkali, kekuatan bending kekuatan impak meka-nisme kegagalan. PENDAHULUAN Penggunaan bahan komposit sebagai alternatif pengganti bahan logam dalam bidang rekayasa sudah semakin meluas, yang tidak hanya sebagai panel di bidang transportasi tetapi juga merambah pada bidang lainnya seperti properti dan arsitektur. Hal ini dikarenakan oleh adanya keuntungan penggunaan bahan komposit seperti konstruksi menjadi lebih ringan, tahan korosi dan kekuatannya dapat didesain sesuai dengan arah pembebanan. Fokus pemilihan bahan yang tepat untuk suatu konstruksi menuntut sebuah kepastian tentang material penyusun yang tepat pula. Tuntutan fungsi panel saat ini tidaklah hanya sebatas kekuatan mekanik saja, tetapi juga sifat fisisnya (Peijs, 2002). Dalam penelitian ini ditekankan pada penyelidikankekuatan bending dan kekuatan impak bermatrix poliester serta pola kegagalannnya. Penggunaan kembali serat alam, dipicu oleh adanya regulasi tentang persyaratan habis pakai (end of life) produk komponen otomotif bagi negara-negara Uni Eropa dan sebagian Asia. Bahkan sejak tahun 2006, negara-negara Uni Eropa telah mendaur ulang 80%
CITATION STYLE
Hariyanto, A. (2017). PENGARUH PERLAKUAN ALKALI PADA REKAYASA BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI BERMATRIK POLIESTER TERHADAP KEKUATAN MEKANIS. Media Mesin: Majalah Teknik Mesin, 11(1). https://doi.org/10.23917/mesin.v11i1.3196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.