Jagung ketan lokal memiliki produktivitas yang rendah. Keutamaan jagung ketan lokal yaitu memiliki pati yang mengandung amilopektin lebih banyak. Kegiatan pemuliaan tanaman diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki karakter jagung ketan agar memiliki rasa lebih manis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi beberapa karakter kuantitatif, kualitatif, dan potensi sifat prolifik pada generasi S1 jagung. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor pada bulan Februari – Mei 2017. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu genotipe dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan yaitu genotipe jagung yang terdiri atas 16 genotipe uji dan 1 genotipe pembanding URI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe- genotipe uji jagung ketan memiliki beberapa karakter kuantitatif dan kualitatif yang berbeda dari genotipe- genotipe uji yang lain maupun varietas pembanding URI. Sebanyak tujuh karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas (h2bs) yang tinggi dan satu karakter memiliki nilai heritabilitas arti luas (h2bs) yang sedang. Karakter ASI memiliki nilai KK dan heritabilitas arti luas yang tinggi serta berkorelasi negatif dengan komponen hasil berupa diameter tongkol, jumlah baris biji, dan bobot tongkol berkelobot sehingga dapat dipertimbangkan sebagai kriteria seleksi. Genotipe JLP1-2, JWP12-5, dan JWP12-8 memiliki potensi sifat prolifik dengan jumlah tongkol per tanaman masing-masing sebanyak 2,55 tongkol, 2,20 tongkol, dan 2,31 tongkol. Genotipe SD2, JWP12-5, JWP12-3, JWP22-1, dan JLP1-6 memiliki karakter agronomi dan komponen hasil yang baik.
CITATION STYLE
Rosliana, A., Sutjahjo, S. H., & Marwiyah, S. (2018). Evaluasi Keragaan Generasi Pertama Selfing Jagung Ketan Lokal. Buletin Agrohorti, 6(3), 305–315. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21091
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.