Pengaruh Permainan Playmat Eduterhadap Kemampuan Merangkak, Berguling, dan Melompat Anak Usia 4-5 Tahun

  • Shinta Nurtazali Putri
  • Nurul Afrianti
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. Physial motor plays a contribution that is as important as other aspects of development. Motor development can be used as the first benchmark for children in determining their growth. Educational props are media or tools that can stimulate children’s activities to learn something without them knowing it. This study used a quantitative research approach and a type of purposive sampling method which was carried out at the Mawar Huda Katapang KOBER, Bandung regency, in children aged 4-5 years. This method is a random sampling methodology where the sample group is targeted to have certain attributes. Researchers use quantitative through Pre-experimental design, Sugiono said that Pre-experimental design is a design that includes only one group or class that is given pre and post test. This one group pretest and posttest design was carried out on one group without a control or comparison group (Anggy, et al, 2022). The research design uses pre-experimental design research, this study also uses in this study is a quantitative approach. This study aims to determine the effect of playmat edu games on the ability to crawl, roll over, and jump in children aged 4-5 years at KOBER Mawar Huda, Bandung Regency. The initial test before being given treathment obtained an average of 4.75, which turned out to be an increase in the final test (posttest) with an average of 7.5. The difference in the increase. Based on the results of calculations in this study obtained a value of Sig. 0.05, namely in this research 0.000<0.05, it can be concluded that there is an average difference using the playmat edu, which means that the result has been a significant increase with the treathment using the playmat edu, which can be used as a useful recommendation for the gross motor development of young children 4-5 years through educational playmat, teachers should be able to provide more varied and more creative gross motoric stimulation for children. And for future researchers, it is hoped that they will make educational game tools that make children more enthusiastic in participating in these game activities. Abstrak. Fisik motorik memegang kontribusi yang sama penting dengan aspek perkembangan lainnya. Perkembangan motorik mampu digunakan sebagai tolak ukur pertama bagi anak dalam menentukan pertumbuhannya. Alat peraga edukasi adalah media atau sarana yang dapat merangsang aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa dia sadari. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kuantitatif dan jenis Metode Purposive Sampling yang dilaksanakan di KOBER Mawar Huda Katapang Kabupaten Bandung pada anak usia 4-5 tahun. Metode ini adalah metodelogi pengambilan sampel secara acak dimana kelompok sampel ditargetkan memiliki atribut-atribut tertentu. Penelitian menggunakan kuantitatif melalui Pre-experimental design, Sugiono mengatakan bahwa Pre-experimental design ialah rancangan yang meliputi hanya satu kelompok control atau pembanding (Anggy, dkk, 2022). Penelitian ini juga menggunakan Teknik pengumpulan data lembar checklist angka dan tes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan playmat edu terhadap kemampuan merangkak, berguling, dan melompat anak usia 4-5 tahun di KOBER Mawar Huda Kabupaten Bandung. Test awal saat belum diberi treathment memperoleh rata-rata 4,75, yang mana ternyata hasil tes akhir (posttest) mengalami peningkatan dengan rata-rata 7,5. Selisish peningkatan kemampuan motorik kasar anak sebesar 0,015% yang mana terjadi peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji T dinyatakan Ha diterima. Yang mana hasil perhitungan pada penelitian ini memperoleh nilai Sig. 0,05 yaitu pada penelitian ini 0,000.<0,05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata menggunakan playmat edu, yang berarti hasilnya terjadi peningkatan yang signifikan dengan adanya perlakuan menggunakan playmat edu, yang dapat dijadikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui playmat edu, sebaiknya guru mampu memberikan stimulus motorik kasar anak lebih bervariasi dan lebih kreatif. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan membuat alat permainan edukatif yang membuat anak semakin antusias dalam mengikuti kegiatan permainan motorik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Shinta Nurtazali Putri, & Nurul Afrianti. (2023). Pengaruh Permainan Playmat Eduterhadap Kemampuan Merangkak, Berguling, dan Melompat Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud, 13–18. https://doi.org/10.29313/jrpgp.v3i1.1762

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free