Secara umum dalam dunia akuntansi dikenal empat paradigma, yaitu: The Functionalist Paradigm, The Interpretive Paradigm, The Critical Paradigm, dan The Postmodernism Paradigm.Masing-masing paradigma dideskripsikan dalam empat aspek penting, yaitu: realitas sosial (ontologi), hakikat manusia, hakikat ilmu pengetahuan, dan tujuan penelitian. Dengan deskripsi ini, kreativitas peneliti dapat dibangkitkan untuk merancang metode penelitian dalam rangka menjawab persoalan keilmuan dan praktik akuntansi secara inovatif.Kelahiran dari sebuah paradigma tidak meniadakan paradigma yang sebelumnya pernah ada (mutually exclusive), tetapi sebaliknya eksis secara independen (saling melengkapi). Pilihan untuk masuk pada satu paradigma saja akan melahirkan fanatisme terhadap paradigma yang dipilih. Secara ideal, seorang peneliti perlu memahami dan merasakan keempat paradigma yang ada untuk kemudian berdiri di atas keempat paradigma tersebut, yaitu pada tingkat meta-paradigm. Pada posisi ini, wawasan peneliti menjadi sangat luas dan bijak dalam melakukan penelitian. Keywords:Functionalist
CITATION STYLE
Hartono, A. (2016). MULTI PARADIGMA DALAM PENELITIAN AKUNTANSI ; SUATU TINJAUAN KONSEP. Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 7(1), 59. https://doi.org/10.24269/ekuilibrium.v7i1.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.