MULTI PARADIGMA DALAM PENELITIAN AKUNTANSI ; SUATU TINJAUAN KONSEP

  • Hartono A
N/ACitations
Citations of this article
97Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Secara umum dalam dunia akuntansi dikenal empat paradigma, yaitu: The Functionalist Paradigm, The Interpretive Paradigm, The Critical Paradigm, dan The Postmodernism Paradigm.Masing-masing paradigma dideskripsikan dalam empat aspek penting, yaitu: realitas sosial (ontologi), hakikat manusia, hakikat ilmu pengetahuan, dan tujuan penelitian. Dengan deskripsi ini, kreativitas peneliti dapat dibangkitkan untuk merancang metode penelitian dalam rangka menjawab persoalan keilmuan dan praktik akuntansi secara inovatif.Kelahiran dari sebuah paradigma tidak meniadakan paradigma yang sebelumnya pernah ada (mutually exclusive), tetapi sebaliknya eksis secara independen (saling melengkapi). Pilihan untuk masuk pada satu paradigma saja akan melahirkan fanatisme terhadap paradigma yang dipilih. Secara ideal, seorang peneliti perlu memahami dan merasakan keempat paradigma yang ada untuk kemudian berdiri di atas keempat paradigma tersebut, yaitu pada tingkat meta-paradigm. Pada posisi ini, wawasan peneliti menjadi sangat luas dan bijak dalam melakukan penelitian. Keywords:Functionalist

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartono, A. (2016). MULTI PARADIGMA DALAM PENELITIAN AKUNTANSI ; SUATU TINJAUAN KONSEP. Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 7(1), 59. https://doi.org/10.24269/ekuilibrium.v7i1.29

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free