Museum Universitas Kristen Maranatha telah resmi berdiri pada 16 Oktober 2015, bertepatan dengan nuansa Dies Natalis ke-50 Universitas Kristen Maranatha. Museum yang diberi nama “Museum Maranatha” menghadirkan koleksi benda-benda bersejarah berkaitan dengan perjalanan Universitas Kristen Maranatha sejak berdiri pada tahun 1965. Namun, Museum Maranatha masih memiliki kendala berupa terbatasnya akses pengunjung, terutama pada masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, teknologi informasi serta media yang berkembang pesat pada saat ini dapat dimanfaatkan sebagai solusi atas terbatasnya akses pengunjung pada ruang publik. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi penelitian ini sebagai upaya untuk menghadirkan ruang-ruang baru berwujud virtual, sehingga akses menjadi tidak terbatas sehingga tujuan penyebaran informasi dan edukasi mengenai pentingnya aspek sejarah berdirinya Universitas Kristen Maranatha dapat lebih luas diketahui oleh publik, khususnya dalam lingkup Universitas Kristen Maranatha. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan purposive sampling dan snowballing dengan kriteria inklusi yang cukup terbatas dan memiliki ketertarikan terhadap museum maupun perkembangannya. Pengumpulan dan pengolahan data dari responden yang disebar secara ekslusif pada lingkup Universitas kristen Maranatha tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam proses perancangan konsep museum virtual Universitas Kristen Maranatha. Kata Kunci: Museum Maranatha, Museum Virtual, Universitas Kristen Maranatha
CITATION STYLE
Natanael, I. N., Suhanjoyo, S. N., & Wianto, E. (2023). Perancangan Konsep Museum Virtual Universitas Kristen Maranatha. Waca Cipta Ruang, 9(1), 25–32. https://doi.org/10.34010/wcr.v9i1.8237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.