ABSTRACTThis study investigates how Indonesian undergraduate EFL students construct argumentative essays through critical discussion using Declarative speech acts and pragmatic approaches. This study employed a qualitative research method. The data consist of argumentative essays authored by undergraduate students majoring in English at a private university in Indonesia (N=34). Students worked in pairs to discuss a controversial topic, separated into protagonist and antagonist groups. The analysis showed that students used four steps of argumentation: confrontation, opening, argumentation, and conclusion. Most students used confrontation and opening stages in the introduction, argumentation stage in developing a paragraph, and end with a conclusion. To understand the purpose of argumentation, the students used four types of speech acts, which have different functions: assertive, commissive, declarative, and directive speeches. Implementing the declarative speech acts theory helps the students comprehend argumentative writing and trains them to have good critical thinking in resolving different opinions. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji bagaimana siswa EFL Indonesia menuliskan esai argumentatif melalui diskusi kritis dengan menggunakan pendekatan pragma-dialektika Van Eemeren dan Grootendorst (1970) dan pragmatis Searle (1969). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data berasal dari esai argumentatif semester ketiga yang ditulis oleh mahasiswa Indonesia di jurusan bahasa Inggris. Tiga puluh empat siswa di kelas menulis mendiskusikan topik yang berbeda. Siswa bekerja berpasangan untuk mendiskusikan topik kontroversial, dipisahkan menjadi kelompok protagonis dan antagonis. Analisis mengklaim bahwa siswa menggunakan empat langkah argumentasi: konfrontasi, pembukaan, argumentasi, dan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar siswa menggunakan tahap konfrontasi dan pembukaan dalam pendahuluan, tahap argumentasi dalam mengembangkan paragraf, dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk mengetahui tujuan penggunaan argumentasi, siswa menggunakan empat tindak tutur, yang memiliki fungsi berbeda: asertif, komisif, deklaratif, dan direktif. Menerapkan teori pragma-dialektika membantu siswa memahami tulisan argumentatif dan melatih mereka untuk memiliki pemikiran kritis yang baik dalam menyelesaikan pendapat yang berbeda.How to Cite: Nasihah, D., Elfiyanto, S. (2022). Argumentative Writing Construction of EFL Writing Class Through Declarative Speech Acts Approach. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28522
CITATION STYLE
Nasihah, D., & Elfiyanto, S. (2022). ARGUMENTATIVE WRITING CONSTRUCTION OF EFL WRITING CLASS THROUGH DECLARATIVE SPEECH ACTS APPROACH. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192–210. https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.28522
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.