Analisis Kadar Kalium Sorbat Dalam Minuman Ringan Yang Dijual Bebas Di Kabupaten Pekalongan Dengan Metode Hplc

  • Safitri D
  • Wirasti W
  • Rahmasari K
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstractPotassium sorbate is one type of preservative that is often added in soft drinks. The addition is to inhibit and prevent the process of fermentation, acidification or other forms of destruction, or is an ingredient that can protect food from spoilage. The purpose of this study was to analyze the content of potassium preservatives in soft drink samples and to determine whether the levels of potassium sorbate in soft drinks were in accordance with the standards set by BPOM RI Number 36 of 2013 concerning the maximum limit for the use of food additives potassium sorbate which is 25 mg /kg body weight. The methods used in this research are qualitative and quantitative methods. The qualitative analysis used is the Color Test Method. The quantitative analysis used is High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with methanol acetonitril as the mobile phase. The results obtained from the color test of the sample change the color of the sample to pink according to the comparison color while the HPLC results obtained that the sample content is calculated in each total volume, namely M1 = 0.051 mg/kg BW, M2 = 0.226 mg/kg BW, M3 = 0.209 mg/kg BW, M4 = 0.103 mg/kg BW, M5 = 0.322 mg/kg BW, M6 = 0.150 mg/kg BW, M7 = 0.173 mg/kg BW, M8 = 0.127 mg/kg BW, M9 = 0.195 mg /kg BW, M10 = 0.185 mg/kg BW, M11 = 0.107 mg/kg BW and M12 = 0.174 mg/kg BW. It can be said that samples M1 to M12 meet the requirements for potassium sorbate levels set by BPOM RI Number 36 of 2013.Keywords: soft drinks, potassium sorbate, preservatives, content analysis, HPLC. AbstrakKalium sorbat adalah salah satu jenis zat pengawet yang sering ditambahkan dalam minuman ringan. Penambahan tersebut untuk menghambat dan mencegah proses fermentasi, pengasaman atau bentuk perusakan lainnya, atau merupakan bahan yang dapat melindungi pangan dari pembusukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan pengawet kalium sorbatdalam sampel minuman ringan dan untuk mengetahui apakah kadar kalium sorbatdalam minuman ringan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013 tentang batas maksimal penggunaan bahan tambahan pangan kalium sorbatyaitu sebesar 25mg/kg berat badan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yang digunakan yaitu Metode Uji Warna. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan fase gerak metanol asetonitril. Hasil yang diperoleh dari uji warna terjadi perubahan warna sampel menjadi berwarna merah muda sesuai dengan warna pembanding sedangkan dengan hasil HPLC diperoleh kadar sampel yang dihitung dalam tiap jumlah total volume sampel yaitu M1 = 0,051 mg/kg BB, M2 = 0,226 mg/kg BB, M3 = 0,209 mg/kg BB, M4 = 0,103 mg/kg BB, M5 = 0,322 mg/kg BB, M6 = 0,150 mg/kg BB, M7 = 0,173 mg/kg BB, M8 = 0,127 mg/kg BB, M9 = 0,195 mg/kg BB, M10 = 0,185 mg/kg BB, M11 = 0,107 mg/kg BB dan M12 = 0,174 mg/kg BB. Dapat disimpulkan bahwa sampel M1 sampai M12 memenuhi persyaratan kadar kalium sorbatyang ditetapkan oleh BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013.Kata Kunci: minuman ringan, kalium sorbat, pengawet, analisis kadar, HPLC.

Cite

CITATION STYLE

APA

Safitri, D., Wirasti, W., Rahmasari, K. S., & Slamet, S. (2021). Analisis Kadar Kalium Sorbat Dalam Minuman Ringan Yang Dijual Bebas Di Kabupaten Pekalongan Dengan Metode Hplc. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 943–952. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.774

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free