Abstrak Sectio caesarea dilakukan untuk mengeluarkan satu atau lebih bayi dari rahim ibu. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka yaitu kadar gula darah yang dapat menghambat leukosit melakukan fagositosis sehingga rentan terhadap infeksi oleh karena itu jika mengalami luka akan sulit sembuh. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana hubungan kadar gula darah sewaktu dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea. Tujuan penelitian untuk menguji hubungan kadar gula darah sewaktu dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di RSU IPI Medan. Sampel penelitian seluruh ibu post sectio caesarea tiga hari sebesar 77 orang. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi kadar gula darah dan lembar observasi penyembuhan luka. Uji yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara kadar gula darah normal dengan penyembuhan luka sectio caesarea (p value < 0,05) dengan Rasio Prevalensi (RP) = 12,1 artinya kadar gula darah yang hiperglikemi pada ibu post sectio caesarea mempunyai risiko 12,1 kali ibu mengalami infeksi pada luka operasi dibandingkan dengan kadar gula darah yang normal. Disarankan kepada ibu post sectio caesarea lebih aktif dalam mencari informasi tentang cara mengontrol kadar gula darah yang baik agar mendukung proses penyembuhan luka untuk mencegah infeksi pada pasien post sectio caesarea.
CITATION STYLE
Siregar, S. (2020). HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSU IPI MEDAN. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(1), 22–26. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v6i1.355
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.