Pengaruh Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa) terhadap Pembentukan Biofilm Candida albicans

  • Fauzan L
  • Masfufatun M
  • Inawati I
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Kunyit (curcuma longa) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki zat bioaktif yang dapat menghambat jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antibiofilm ekstrak kunyit yang dapat menghambat pertumbuhan biofilm Candida albincans. Jenis penelitian menggunakan eksperimental labolatorik secara in vitro dengan rancangan penelitian post-test only control group. Kunyit dimaserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak dibuat menjadi konsentrasi 1%; 0,5%; 0,25%; 0,125% dan 0,625%. Uji antibiofilm menggunakan metode mikrodilusi yang diawali dengan tahap adherent sel dan ditambahkan kristal violet 0,01% untuk pengukuran matriks biofilm C.albicans melalui microplate reader (λ = 490 nm) dan dihitung nilai absorbansinya. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah One Way Analysis of Varians) dengan taraf kepercayaan 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak kunyit 1%; 0,5%; 0,25%; 0,125% dan 0,625% memiliki kemampuan sebagai antibiofilm dengan persentase penghambatan masing-masing sebesar 70,595; 63,413; 56,4785; 48,764 dan 34,043%. Berdasarkan analisis probit, diperoleh nilai KHBM50 ekstrak kunyit sebesar 0,546%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kunyit memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan biofilm Candida albicans sehingga bisa dimanfaatkan sebagai agen alternatif antibiofilm. Kata kunci: ekstrak kunyit (Curcuma longa), antibiofilm, Candida albicans   Abstract Turmeric (curcuma longa) is one type of plant that has bioactive substances that can inhibit fungi. This study aims to evaluate the antifungal and antibiofilm activity of turmeric extract as that can inhibit the growth of the fungus Candida albincas. This research used laboratory experimental in vitro with a post-test only control group research design. Turmeric macerated with ethano. Extracts were made into concentrations of 1,0; 0,5: 0,25; 0,125 and 0,625%. Antibiofilm test used microdilution method, starting with the adheren cell stage and adding crystal violet 0.01% for testing. Then it was observed using a microplate reader (λ = 595 nm) and absorbance value was calculated. The data were analyzed using one-way ANOVA (One Way Analysis of Variance) with a 5% confidence level, then continued with LSD test. The results showed that the concentration of turmeric extract 1,0; 0,5: 0,25; 0,125 and 0,625% had the ability as antibiofilm with the percentage inhibition of 54,9; 52,16; 49,28; 12,89 and 15,98%, respectively. Based on probit analysis, the KHBM50 value was 0.546%. Based on this research, it can be concluded that turmeric extract has ability to inhibit the growth of Candida albicans so that it can be used as an alternative antibiofilm agent. Keywords: turmeric extract (Curcuma longa), antibiofilm, Candida albicans

Cite

CITATION STYLE

APA

Fauzan, L. S., Masfufatun, M., & Inawati, I. (2023). Pengaruh Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa) terhadap Pembentukan Biofilm Candida albicans. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(2), 215–220. https://doi.org/10.33006/jikes.v6i2.481

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free