Sebuah sistem informasi yang baik, selain memberikan kemudahan dalam melayani informasi, namun juga tahan akan adanya gangguan. Akhir ini sedang marak sebuah arsitektur yang dipercaya dapat memberikan kemudahan dalam scalability,agility,resiliency,manageability. Arsitektur tersebut adalah arsitektur microservice, dirancang untuk membagi service lebih kecil dan terstruktur guna meningkatkan kualitas sistem informasi. Pada sistem informasi perpustakaan pusat di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, arsitektur ini belum digunakan dan masih menggunakan arsitektur monolitik. Yaitu sebuah arsitektur yang semua komponen dibuat menjadi sebuah kesatuan. Artinya untuk pengembangan, pemeliharaan, dan resiliensi dari sistem tersebut akan lebih sulit dan memakan waktu karena dalam proses pengkodingan frontend dan backend di satu services yang sama. Untuk menjawab permasalahan yang telah disebutkan, peneliti ingin merancang arsitektur microservice yang akan digunakan dalam sistem informasi perpustakaan pusat dengan menggunakan metode waterfall untuk membuat arsitektur microservice, Node.js sebagai pembuat server, REST API sebagai standar pertukaran data dan penghubung antar services, Docker sebagai container dan Mongodb sebagai database NoSQL.
CITATION STYLE
Garindra, A., Wati, T., & Widi P, I. W. (2021). Perancangan Arsitektur Microservices Untuk Resiliensi Sistem Informasi Perpustakaan Pusat (Studi Kasus UPN Veteran Jakarta). Format : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 9(2), 99. https://doi.org/10.22441/format.2020.v9.i2.001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.