Abstrak— Baitul Mal merupakan lembaga yang mengelola zakat, wakaf, dan harta agama sebagai potensi ekonomi umat Islam. Salah satu program Baitul Mal Aceh Barat Daya adalah pemberian bantuan renovasi rumah dhuafa. Dalam menentukan pemberian bantuan tersebut pihak Baitul Mal Abdya menyeleksi dari data yang masuk. Pada tahap penyeleksian ada beberapa kriteria dalam memutuskan seseorang berhak menerima atau tidak. Akan tetapi pada pelaksanaan masih menggunakan cara yang lama yaitu dengan faktor kedekatan petugas. Pada tahun 2017 setelah pergantian ketua Baitul Mal Abdya cara lama tersebut diganti dengan cara turun kelapangan untuk mengecek status kelayakan penerimaan bantuan. Untuk mendukung keputusan tersebut penulis akan membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk menentukan kepada siapa saja yang berhak menerima bantuan rumah dhuafa berdasarkan data yang masuk. Metode yang digunakan adalah Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Pengolahan nilai metode MAUT yaitu akan menghasilkan hasil akhir dengan perangkingan. Jadi dari perangkingan tersebut akan dipilih berdasarkan jumlah nilai tertinggi dengan batas nilai ≥ 0.58. Nilai batas 0.58 didapatkan berdasarkan hasil diskusi dengan ketua Baitul Mal Aceh Barat Daya. Dari hasil perbandingan perangkingan antara data hasil seleksi manual sebanyak 75 dengan data hasil seleksi sistem, didapatkan 60 data hasil seleksi sistem sesuai dengan hasil seleksi manual, sementara 15 data tidak sesuai dengan hasil seleksi manual. Tingkat akurasi yang didapatkan dari hasil implementasi Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) mencapai 80%.Kata kunci — Sistem Pendukung Keputusan, Baitul Mal, Zakat, MAUT. Abstract— Baitul Mal is an institution that manages charity, endowments and religious property as an economic potential of Muslims. One of the Baitul Mal Aceh Barat Daya programs is the provision of renovation assistance for dhuafa homes. In determining the provision of assistance, Baitul Mal Abdya selected from incoming data. At the selection stage there are several criteria in deciding whether or not someone has the right to accept. However, the implementation still uses the old method, namely the proximity factor of the officer. In 2017 after the change of chairman of Baitul Mal Abdya the old method was replaced by the way to go down to check the status of eligibility for receiving assistance. To support this decision the author will make a decision support system to determine who has the right to receive assistance from poor households based on the data entered. The method used is Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Processing the value of the MAUT method is that it will produce the final result by ranking. So the ranking will be chosen based on the highest number of values with a limit of ≥ 0.58. The limit value of 0.58 was obtained based on the results of discussions with the head of the Baitul Mal Aceh Barat Daya. From the results of the comparison of the ranking between the manual selection data as much as 75 with the data of the system selection results, obtained 60 data from the system selection results in accordance with the results of manual selection, while 15 data were not in accordance with the results of manual selection. The level of accuracy obtained from the implementation of the Multi Attribute Utility Theory (MAUT) method reaches 80%.Keywords — Decision Support System, Baitul Mal, Zakat, MAUT
CITATION STYLE
Fajirwan, D., Arhami, M., & Amalia, I. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Bantuan Renovasi Rumah Dhuafa Menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory. Jurnal Infomedia, 3(2). https://doi.org/10.30811/jim.v3i2.713
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.