Walaupun pembangunan berkelanjutan merupakan agenda di Indonesia, tetapi penilaian energi yang terkandung belum menjadi perhatian utama di Sumatera Barat. Studi ini memberi gambaran tentang energi terkandung bangunan tipikal. Tujuan studi ini adalah untuk menentukan rata-rata jumlah energi terkandung rumah kediaman kelas menengah di Padang Kota, Provinsi Sumatera Barat. Metodologi yang digunakan dalam studi ini termasuk analisis energi terkandung dalam disain rancangan bangunan dan spesifikasi bahan, dan pemerhatian aktivitas pembangunan enam rumah kediaman kelas menengah terpilih. Luas lantai rumah kediaman 312 m2 hingga 638 m2. Berdasarkan informasi itu, energi terkandung pada tahap produksi bahan dan transportasi bahan dihitung untuk menentukan jumlah energi terkandung. Telah ditemukan bahwa jumlah energi terkandug rumah kelas menengah antara 3.01 GJ/m2 hingga 3.79 GJ/m2 dengan rata-rata 3.38 GJ/m2. Data, dan metodologi penemuan berguna untuk penelitian masa depan dalam pembangunanberkelanjutan. Penemuan ini juga dapat digunakan untuk membandingkan dengan prestasi energirumah kediaman serupa di negara-negara membangun lain.
CITATION STYLE
Hendrino. (2019). ENERGI TERKANDUNG DALAM BAHAN BANGUNAN RUMAH KEDIAMAN KELAS MENENGAH DI KOTA PADANG SUMATERA BARAT. JURNAL REKAYASA, 8(1), 1–18. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v8i1.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.