Josef van Ess melalui tulisannya “The Logical Structure of Islamic Theology” menyatakan bahwa logika teologi Islam telah banyak mengadopsi logika Yunani kuno, terutama logika Stoic. Menurut penelusuran van Ess, ada banyak kesamaan mencolok antara konsep-konsep dan istilah- istilah yang digunakan dalam teologi Islam dengan logika Stoic. Tidak ayal, van Ess kemudian berkesimpulan bahwa struktur logika teologi Islam sejatinya tidak lain hanyalah derevasi dari bangunan logika Stoic. Pendapat van Ess ini tentu sangat menarik untuk dikaji. Bukankah sejarah mencatat bahwa gaya teologi Islam sejatinya telah dimulai sejak masa Nabi, jauh sebelum Islam bersentuhan dengan tradisi Yunani? Selain itu, apakah dengan mengadopsi konsep dan istilah logika Stoic, lantas bisa dikatakan bahwa struktur logika teologi Islam adalah derevatif? Bukankah konsep dan istilah itu telah digunakan dalam kultur dan konsteks yang sama sekali berbeda? Semua persoalan ini diulas secara sederhana dalam artikel ini.
CITATION STYLE
Arif, M. (2018). Struktur Logika Teologi Islam Menurut Van Ess: Sebuah Telaah Kritis. Refleksi: Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam, 18(2), 125. https://doi.org/10.14421/ref.2018.1802-01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.