Sumber energi yang digunakan masyarakat sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas yang sekarang ini ketersediaannya semakin terbatas. Kebutuhan energi dari bahan bakar fosil semakin meningkat setiap tahunnya seiring meningkatnya aktivitas manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ini untuk memperoleh bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui seperti limbah serbuk gergaji kayu. Limbah serbuk gergaji kayu merupakan biomassa yang masih belum maksimal pemanfaatannya sehingga perlu adanya alternatif pengolahan agar menjadi bahan yang lebih bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan berat bahan baku arang serbuk gergaji kayu dengan berat perekat tepung singkong terhadap nilai kalor dan mutu briket. Perekat dimasak terlebih dahulu sebelum dicampur dengan arang serbuk gergaji kayu dengan perbandingan tepung singkong dan air yaitu 1:1. Setelah arang serbuk gergaji kayu tercampur merata dengan perekat kemudian adonan dimasukkan ke dalam cetakan briket, dipress dengan tekanan tetap yaitu 125 kg/m2 dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perbandingan arang serbuk gergaju kayu dengan perekat (45:15) gram dengan nilai kalor tertinggi yaitu sebesar 5445,9253 cal/gr, kadar air terendah yaitu sebesar 1,1126%, kadar abu terendah yaitu sebesar 2,3535%, dan laju pembakaran terendah terdapat pada perbandingan arang serbuk gergaju kayu dengan perekat (60:30) gram yaitu sebesar 0,0867 gr/menit.
CITATION STYLE
Maharani, F., Muhammad, M., Jalaluddin, J., Kurniawan, E., & Ginting, Z. (2022). Pembuatan Briket dari Arang Serbuk Gergaji Kayu dengan Perekat Tepung Singkong sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 11(2), 207. https://doi.org/10.29103/jtku.v11i2.9458
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.