Menakar Moderatisme antar Umat Beragama di Desa Wisata Kebangsaan

  • Hosaini H
  • Samsudi W
N/ACitations
Citations of this article
83Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Moderasi dalam beragama berarti percaya diri dengan esensi ajaran Agama yang di peluknya, yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang, tetapi berbagi kebenaran sejauh menyangkut tafsir  beragama. Karakter Moderasi beragama Menescayakan adanya keterbukaan, penerimaan, dan Kerjasama dari masing-masing kelompok yang berbeda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis study fenomenologi. Dikatakan kualitatif karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut;Latar alamiah, manusia sebagai instrumen, metode kualitatif, analisis data induktif, teori dari dasar, deskriptif, lebih mementingkan proses dan hasil. Moderatisme diterapkan terhadap masyarakat daerah 3 T Desa Wonorejo kabupaten Situbondo untuk mengatisipasi terjadinya kontradiksi dan ektrimesmisasi ideologi masyarakat yang akan cenderung menuai tindakan radikal, yang dilakukan masyarakat mayoritas kepada masyarakat minoritas atau sebaliknya. Upaya membentuk karakter masyarakat mayoritas islam di Desa wonorejo agar memiliki sifat/karakter tolerasi saling hormat-menghormati antar umat beragama. Membangun kekompakan dan kebersamaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hosaini, H., & Samsudi, W. (2020). Menakar Moderatisme antar Umat Beragama di Desa Wisata Kebangsaan. Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.36835/edukais.2020.4.1.1-10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free