Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit yang sering diderita oleh kalangan masyarakat terutama Lanjut usia, penyakit ini juga termasuk golongan penyakit yang berbahaya dapat menyebabkan kematian, Penyebab hipertensi secara umum terjadi karena dua faktor yaitu faktor internal seperti genetik (keturunan), ras, usia dan faktor external seperti kelebihan berat badan, kebiasaan merokok dan stres. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), sampel terdiri dari 6 orang Lansia dengan 14 pernyataan mengenai stress, hipertensi menggunakan data sekunder dari hasil pengukuran tekanan darah. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia Kampung Tangguh Kelurahan Talise Valangguni Kota Palu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa Bivariat dan uji statistik menggunakan spearman rank Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa distribusi dari 6 responden yang diteliti menunjukkan bahwa ada 4 Lansia yang mengalami stres, namun stres yang dialami dalam kategori sedang (66,7%), dan Lansia yang mengalami tekanan darah dan hipertensi dalam kategori sama yaitu 3 responden (50,0%). Hasil uji korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna (X 2 hitung = 0,973 > α = 0,05 maka Ho diterima ). Kegiatan Posyandu lebih ditingkatkan lagi dan lebih meluas serta para kader posyandu sebaiknya mendapat pelatihan yang cukup. Kesimpulan: Tidak ada hubungan stres terhadap peningkatan tekanan darah pada lansia di Posyandu Lansia Kampung Tangguh karena stres masih dalam keadaan sedang.
CITATION STYLE
Yoriani, Syaiful R. Tahir, Rabiah, & Siti Yartin. (2022). Hubungan Stres Terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Lansia di Posyandu Lansia Kampung Tangguh Kelurahan Talise Valangguni Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 5(10), 746–751. https://doi.org/10.56338/jks.v5i10.2905
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.