Menurut World Health Organization (WHO), proporsi populasi dunia di atas 60 tahun akan meningkat hampir dua kali lipat dari 12% menjadi 22% antara tahun 2015 dan 2050. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia meningkat diperkirakan 40 juta jiwa (13,8%) pada tahun 2035. Penelitian yang dilakukan di India pada 170 lanjut usia menunjukkan 34,2% prevalensi malnutrisi dan 47,6% berisiko malnutrisi. Seiring meningkatnya populasi lanjut usia (lansia) dunia, prevalensi malnutrisi akan meningkat menjadi 29,1% pada tahun 2080. Penilaian status gizi pada lansia merupakan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menghindari penyakit yang dapat terjadi. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menilai status gizi lansia. Pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menilai status gizi lansia Mini Nutritional Assessment (MNA) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Responden merupakan lansia dari panti werdha hana dan sasana tresna werdha Ria Pembangunan yang bersedia. Sampel diambil dengan teknik non probability sampling dan dianalisis menggunakan deskriptif. Hasil analisis didapatkan status gizi normal berdasarkan MNA 55 responden (59,1%) dan berdasarkan IMT 35 responden (37,6%). Dilakukan analisis berdasarkan usia menunjukkan status gizi normal mayoritas pada lanjut usia (60-74 tahun). Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar lansia mempunyai status gizi dalam batas normal berdasarkan MNA dan IMT.
CITATION STYLE
Riskyana, C. dwie, & Meilani Kumala. (2023). STATUS GIZI LANSIA PANTI WERDHA HANA DAN SASANA TRESNA WERDHA RIA PEMBANGUNAN DENGAN MNA DAN IMT. Ebers Papyrus, 29(1). https://doi.org/10.24912/ep.v29i1.24632
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.