Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan desain komunikasi kendali organisasi pada lembaga dakwah masjid masa PPKM level 3-4. Banyak organisasi di Indonesia terkena dampak dari pandemi Covid-19. Lembaga dakwah masjid termasuk organisasi yang terkena dampak signifikan, mulai dari berkurangnya jumlah jemaah ke masjid, berkurangnya pemasukkan dari infaq dan sedekah maupun zakat ke masjid, dan kurang solidnya para pengurus masjid. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan adanya PPKM level 1-4 di seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia. Lembaga dakwah masjid harus bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat situasi dan kondisi menjadi tidak menentu dan sukar diprediksi. Lembaga dakwah masjid harus merumuskan desain komunikasi kendali organisasi, khususnya masjid-masjid yang berada di wilayah pengetatan atau PPKM level 3-4. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk mengembangkan teori desain komunikasi kendali organisasi pada lembaga dakwah masjid masa PPKM level 3-4. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kendali organisasi yang paling memungkinkan diterapkan di lembaga dakwah masjid adalah kendali konsertif. Kendali konsertif lebih menekankan pada pendekatan interpersonal ke pengurus organisasi, dengan dorongan kesadaran. Pada situasi PPKM level 3-4, seluruh proses komunikasi yang dilakukan oleh ketua organisasi lembaga dakwah masjid dilakukan secara daring. Jika mengharuskan tatap muka, maka organisasi harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
CITATION STYLE
Hatta, F. A. (2022). Desain Komunikasi Kendali Organisasi Lembaga Dakwah Masjid Pada Masa Pandemi Covid-19. INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 4(1), 71–94. https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v4i1.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.