Hubungan Antara Onset Kejadian Preeklamsia dengan Kejadian Bayi Lahir Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Provinsi NTB

  • Primayanti I
  • Affarah W
  • Harahap I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi obstetrik yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas baik maternal maupun perinatal. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu komplikasi perinatal yang dapat terjadi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil: terdapat hubungan yang signifikan antara onset kejadian preeklamsia dengan kejadian BBLR (p= 0,000). Kesimpulan: Penurunan perfusi uteroplasenta pada preeklamsia menyebabkan berkurangnya aliran darah plasenta sehingga pertumbuhan janin menurun dan meningkatnnya risiko bayi berat lahir rendah

Cite

CITATION STYLE

APA

Primayanti, I., Affarah, W. S., Harahap, I. L., Syari, M. K., & Wilmayani, N. K. (2018). Hubungan Antara Onset Kejadian Preeklamsia dengan Kejadian Bayi Lahir Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Provinsi NTB. Unram Medical Journal, 5(3), 9. https://doi.org/10.29303/jku.v5i3.296

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free