SEBARAN DAN HABITAT JUVENIL UDANG PENAEID DI PERAIRAN KUBU RAYA,KALIMANTAN BARAT

  • Hedianto D
  • Purnamaningtyas S
  • Riswanto R
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tingkat keterkaitan juvenil udang terhadap habitat dapat dijadikan salah satu dasar untuk penentuan kawasan daerah asuhan. Penelitian tentang sebaran dan keterkaitan antara juvenil udang penaeid dengan habitatnya dilakukan di perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat pada bulan Juni, September, November (tahun 2012) dan bulan April, Juli, Oktober (tahun 2013). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sapuan (swept area method)menggunakan mini beam trawl. Indeks constancy dan fidelity digunakan untukmengetahui pola sebarandan derajat keterkaitan udang penaeid dengan habitatnya sebagai dasar penentuan daerah asuhan juvenil udang. Identifikasi juvenil udang diperoleh 3 genera dan 12 spesies. Kelimpahan total tertinggi berasal dari genus Metapenaeus (70,5%), diikuti genus Parapenaeopsis (29,3%) dan Fenneropenaeus (0,2%). Juvenil udang dari genera tersebut memiliki pola sebaran dan preferensi habitat yang berbeda karena memiliki perbedaan pola daur hidup. Juvenil udangwangkang (F. indicus)memiliki derajat keterkaitan dengan kategori sangat tinggi di perairan Tanjung Bunga Dalam, sedangkan derajat keterkaitan dengan kategorimediumterdapat di perairan Tanjung Intandan Pulau Dabung. Habitat daerah asuhan udangwangkang terutama terdapat di daerah estuari dengan kerapatan mangrove cukup tinggi, mendapat massa air tawar secara langsung dengan tipe substrat pasir bercampur lumpur dan serasah. Udang dogol putih (M. elegans) dan udang rotan (P.gracillima)memiliki derajat keterkaitan dengan kategori mediumdi perairan Tanjung Tempurung. Habitat daerah asuhan yang disenangi adalah daerah estuaria yang memiliki banyak masukan massa air tawar dan air laut atau sangat dipengaruhi oleh proses pasang-surut dengan tipe substrat terdiri dari lumpur dan pasir serta banyak serasah.Habitat preference of juvenile shrimps as an indicator to determine of main shrimp nursery ground. Study on distribution and habitat preference of juvenile penaeid shrimps in Kubu Raya waters,West Kalimantan were carried out on June, September, November (2012) and April, July, October (2013). Sampling was conducted with a sweep area method using a mini beam trawl. Distribution pattern and habitat preference of juvenile shrimps were analyzed by constancy and fidelity index. Identification of juvenile penaeid shrimp consisted of 3 genera and 12 species with the highest of total abundance from genus ofMetapenaeus (70.5%), followed by Parapenaeopsis (29.3%) and Fenneropenaeus (0.2%). Juvenile shrimp for those genera have different distribution patterns in certain habitats because of different life cycle pattern. The habitat preference of indian white shrimp juvenile (F. indicus) in the waters of Tanjung Bunga Dalam have very high category. Meanwhile, in the waters of Tanjung Intan and Pulau Dabung has medium category. The main nursery ground of F. indicus were estuaries with high enough of mangrove density and most affected by freshwater discharge with the dominant substrate type is sandas sandly mud and mix with litters. The habitat preference of Juvenile of fine shrimp (M. elegans) and thin shrimp (P. gracillima) have medium category in the waters of Tanjung Tempurung. The main nursery ground characterneeds estuaries that have a lot of freshwater and saltwater mass input depending on the tides with substrate type are mud, sand and mix with litters.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hedianto, D. A., Purnamaningtyas, S. E., & Riswanto, R. (2015). SEBARAN DAN HABITAT JUVENIL UDANG PENAEID DI PERAIRAN KUBU RAYA,KALIMANTAN BARAT. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 6(2), 77. https://doi.org/10.15578/bawal.6.2.2014.77-88

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free