Revolusi industri 4.0 mempengaruhi kehidupan masa kini terutama penggunaan smart technology yang semakin mempermudah beragam aktivitas manusia khususnya dalam pembayaran menggunakan e-wallet. E-wallet tidak hanya berkembang di toko ternama namun sudah merambah ke (Usaha Mikro Kecil Menengah) UMKM di kota Bandung. Namun, masih terdapat beberapa kendala penerimaan akan teknologi yang baru ini dikarenakan berbagai faktor di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan teknologi E-Wallet Go-pay dan OVO pada UMKM di Kota Bandung menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology model yang memiliki variabel performance expectation, effort expectation, social influence, perceived risk, perceived cost dan behavioural intention. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kausalitas dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan teknik pengujian hipotesis yaitu uji T. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan total 100 responden. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SmartPLS diperoleh performance expectation, effort expectation, social influence dan perceived cost berpengaruh signifikan terhadap behavioural intention sebesar 97,5%. Perceived risk diketahui tidak berpengaruh pada penelitian ini, hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan jenis teknologi, nilai moneter dari teknologi yang pengguna gunakan dan juga reputasi komunitas.
CITATION STYLE
Puteri, I. R., & Wijayangka, C. (2020). ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI DOMPET DIGITAL PADA UMKM DI KOTA BANDUNG. JOURNAL OF APPLIED BUSINESS ADMINISTRATION, 4(2), 115–123. https://doi.org/10.30871/jaba.v4i2.2119
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.