Diare masih berpotensi sebagai masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Diare menjadi sepuluh penyakit terbanyak di UPT Kesmas Blahbatuh dari tahun 2012-2014. Pada tahun 2013 terdapat 1017 kasus diare akut yang tercatat, sedangkan pada tahun 2014 terdapat 604 kasus diare akut. Pada tahun 2012, 40,3% dari seluruh kasus diare akut terjadi pada kelompok umur 5-14 tahun dan pada tahun 2014 57,8% kasus diare terjadi pada kelompok umur 5-14 tahun. Dalam upaya mengantisipasi masalah ini, UPT Kesmas Blahbatuh II melaksanakan berbagai kegiatan yang tercakup dalam program Kesehatan Lingkungan dan Program Promosi Kesehatan Masyarakat (PKM). Tetapi kerjasama lintas program di lapangan belum optimal terutama dengan PKM. Untuk mengembangkan program PKM yang lebih efektif, penelitian ini mengkaji sejauh mana siswa SMP di wilayah kerja UPT Kesmas Blahbatuh II memahami tentang diare dan bagaimana penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan siswa sekolah menengah pertama tentang diare di wilayah kerja UPT Kesmas Blahbatuh II. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2015 dengan menggunakan rancangan cross sectional deskriptif. Data diperoleh dari wawancara berstruktur dengan kuisioner. Responden  penelitian adalah 46 siswa di wilayahkerja UPT Kesmas Blahbatuh II yang dipilih secara systematic random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan  program  SPSS 22.0 dan disajikan dalam bentuk tabel dan naratif. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan,yaitu tingkat pengetahuan sangat kurang (58,7%), tingkat pengetahuan kurang (41,3%) dan tingkat pengetahuan baik 0%.Â
CITATION STYLE
Bendhesa Wirananggala, N. (2016). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015. Intisari Sains Medis, 7(1), 24–28. https://doi.org/10.15562/ism.v7i1.97
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.