Ekosistem padang lamun merupakan suatu ekosistem yang kompleks dan mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi perairan wilayah pesisir. Lamun, makroalga dan epifit merupakan biota laut yang hidupnya saling berdampingan. Epifit merupakan organisme yang hanya menempel pada permukaan tumbuhan seperti pada bagian daun dan rhizome lamun. Makroalga pada umumnya hidup pada kawasan intertidal yang memiliki variasi faktor lingkungan yang cukup tinggi. Keberadaan makroalga seringkali menjadi kompetitor bagi lamun yang hidup di ekosistem yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tutupan lamun, makroalga dan epifit di Perairan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Pengambilan data dilakukan di 3 Stasiun yaitu pelabuhan, pemukiman warga dan TPI. Pendataan dilakukan dengan menggunakan metode line transek. Hasil penelitian didapatkan 2 jenis lamun yaitu Enhalus acorodes dan Thalassia hempricii. Prosentase tutupan lamun pada ketiga Stasiun berkisar 16,7% - 34,3%. Hasil rata-rata tutupan makroalga yang terdapat pada ketiga Stasiun yaitu hanya 7%. Rata-rata tutupan epifit yang terdapat pada ketiga Stasiun yaitu sebesar 16%. Kondisi perairan di Paciran masih tergolong baik karena sesuai dengan baku mutu yang ada. The seagrass ecosystem is a complex ecosystem and has very important functions and benefits for coastal waters. Seagrass, macroalgae and epiphytes are marine biota that live side by side. Epiphytes are organisms that only attach to plant surfaces such as leaves and seagrass rhizomes. Macroalgae generally live in intertidal areas that have a fairly high variation of environmental factors. The presence of macroalgae is often a competitor for seagrasses that live in the same ecosystem. This study aims to determine the comparison of seagrass cover, macroalgae and epiphytes in Paciran waters, Lamongan, East Java. Data collection was carried out at 3 stations, namely ports, residential areas and TPI. Data collection was carried out using the line transect method. The results obtained 2 types of seagrass, namely Enhalus acorodes and Thalassia hempricii. The percentage of seagrass cover at the three stations ranged from 16.7% - 34.3%. The average yield of macroalgae cover at the three stations was only 7%. The average epiphytic cover found at the three stations is 16%. The condition of the waters in Paciran is still relatively good because it is in accordance with the existing quality standards.
CITATION STYLE
Rachmawan, E. W., Suryono, C. A., & Riniatsih, I. (2021). Perbandingan Tutupan Antar Lamun, Makroalga dan Epifit Di Perairan Paciran Lamongan. Journal of Marine Research, 10(4), 508–514. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i4.31986
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.