Interferensi Gramatikal Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Arab Santri PTYQM Kudus

  • Sholihah N
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk, faktor penyebab dan cara mengatasi interferensi gramatikal bahasa Indonesia dalam percakapan berbahasa Arab santri Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiolinguistik. Metode penyediaan data menggunakan metode simak dan cakap, serta dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode padan translasional dimana penentunya adalah bahasa lain yaitu bahasa Indonesia. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Interferensi gramatikal bahasa Indonesia dalam percakapan berbahasa Arab santri Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) Kudus terdiri dari interferensi morfologi dan interferensi sintaksis. Interferensi morfologi yang terjadi berupa proses afiksasi dan reduplikasi. Sedangkan interferensi sintaksis terjadi pada tingkat frasa, klausa, dan kalimat. Interferensi pada tingkat frasa terjadi pada tarkīb ismy (frasa nominal), tarkīb fi’ly (frasa verbal), tarkīb ‘adady (frasa bilangan), tarkīb żarfy (frasa depan), dan tarkīb nida’iy (frasa vokasi). Interferensi pada tingkat klausa terdiri dari penambahan unsur dan penggunaan unsur bahasa Indonesia. Interferensi pada tingkat kalimat terdiri dari perubahan struktur kalimat, penggunaan unsur bahasa Indonesia, penghilangan unsur, penambahan unsur, dan penggunaan partikel yang salah. Faktor penyebab terjadinya interferensi gramatikal terdiri dari faktor struktural dan faktor non Interferensi Gramatikal Bahasa……. 32 Arabia: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab struktural. Faktor struktural berupa perbedaan antara sistem gramatikal antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Sedangkan faktor non-struktural berupa: kedwibahasaan penutur dan mitra tutur, kebiasaan bahasa Indonesia terbawa pada bahasa Arab santri, tidak cukupnya kosakata bahasa Arab, gaya belajar dengan menerjemah, takut terkena sanksi, dan faktor peraturan wajib berbahasa yang berlaku di PTYQM Kudus. Interferensi dapat diatasi dengan cara: menanamkan kesadaran tentang interferensi yang terjadi, memberi perhatian dan penekanan dalam men-drill santri dalam menggunakan bentuk yang benar dari interferensi yang dilakukan, membiasakan santri menggunakan struktur dan kaidah bahasa Arab yang benar, menulis bentuk yang benar dari interferensi yang terjadi di papan yang ditempelkan di tempat-tempat yang sering didatangi santri, melatih santri untuk menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab secara kontekstual, memberikan pengetahuan budaya Arab yang berbeda dengan bahasa Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sholihah, N. (2020). Interferensi Gramatikal Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Arab Santri PTYQM Kudus. Arabia, 12(1), 30. https://doi.org/10.21043/arabia.v12i1.6914

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free