MI Nurussalam merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam, akan tetapi moral para siswa belum mencerminkan adanya pendidikan Islam didalamnya seperti, kegaduhan ketika menjalankan shalat, ketertiban dalam pelaksanaan pendidikan, etika ketika makan, sopan santun kepada guru dan orang yang lebih tua ataupun muda, dan masalah pergaulan. Terkait fenomena yang terjadi penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengembangan metode pembelajaran akidah akhlak sebagai penguatan moral. Tujuan dilakukannya pengembangan metode yaitu untuk menyempurnakan kualitas pendidikan dengan cara mempertahankan dan mengevaluasi metode yang telah dilaksanakan serta menambah konsep baru demi melahirkan sebuah inovasi baru yang lebih baik. Untuk menyelesaikan tahap pengebdian, Pengabdianni menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) guna mengajak subjek terlibat langsung dalam kegiatan penelitian. Pengabdian ini mengahsilkan pengembangkan metode pembelajaran akidah akhlak di MI dengan mengkaitkan materi pembelajaran dengan kisah kehidupan para nabi dan rasul. Kisah-kisah tersebut juga di kaitkan dengan keadaan keadaan yang ada disekitar kehidupan siswa/i.
CITATION STYLE
Ihsan, N. H., Qorib, K. A., Syafitri, A. D., Sansayto, I. M., Bey, S. N., Putriani, I. D., & Inayah, N. (2024). Pengembangan Metode Pembelajaran Akidah Akhlaq Sebagai Penguatan Moral Pada MI Nurussalam, Mantingan Ngawi. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 4(2), 501–512. https://doi.org/10.36908/akm.v4i2.989
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.