Abstrak: Hiperemesis gravidarum di definisikan sebagai mual muntah yang berlebihan atau tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan. Berdasarkan catatan Register di RSUP NTB Tahun 2012-2013, pada tahun 2012 angka kejadian Hiperemesis Gravidarum sebanyak 25 kasus, tahun 2013 meningkat menjadi 26 kasus, baik yang disertai dengan berbagai penyakit dan tanpa penyakit. Metode penelitian ini bersifat Survey analitik dengan desain cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang tercatat di Register Ruang poli hamil sejumlah 120 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sejumlah 120 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Non Probability sampling dengan total sampel jenuh yaitu pengambilan sampel dari keseluruhan populasi. Hasil penelitian : Karakteristik: sebagian besar sampel berada pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 69 ibu (57,5%), paritas sebagian besar pada paritas primipara sebesar 56 ibu (46,7%). Angka kejadian Hiperemesis Gravidarum di RSUP NTB Tahun 2012-2013 sebanyak 51 ibu (42,5%). kejadian hiperemesis gravidarum dengan nilai p=0,003 artinya Ada hubungan paritas ibu hamil trimester I dengan kejadian hiperemesis gravidarum.Adapun saran yang dapat saya sampaikan di sini yaitu hasil penelitian ini dapat di jadikan bahan penyuluhan, meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang hiperemesis gravidarum Abstract: Hyperemesis gravidarum is defined as excessive or uncontrolled nausea during pregnancy, leading to dehydration, electrolyte imbalances, or nutritional deficiencies, and weight loss. Based on the Register records at the 2012-2013 NTB General Hospital, in 2012 the incidence of Hyperemesis Gravidarum in 25 cases, in 2013 increased to 26 cases, both accompanied by various diseases and without disease. This research method is analytic survey with cross-secsional design. The population in this study were all pregnant women of the 1st trimester recorded in the Register of Polybasics room of 120 people. The sample size in this study is 120 people. The sample used in this study using Non Probability sampling with total sample saturation that is sampling from entire population. Results: Characteristics: most of the samples were in the age group of 20-35 years as many as 69 mothers (57.5%), parity mostly in primiparity parity of 56 mothers (46.7%). The incidence of Hyperemesis Gravidarum at NTB Hospital Year 2012-2013 is 51 mothers (42,5%). the incidence of hyperemesis gravidarum with p value = 0.003 means There is a parity relationship of trimester pregnant women with the incidence of hyperemesis gravidarum.Adapun suggestions that I can convey here that the results of this study can be made extension materials, increase public knowledge about hyperemesis gravidarum
CITATION STYLE
Harahap, A. P., Meliati, L., & Srihandayani, T. (2018). HUBUNGAN PARITAS DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG BERSALIN RSUD PROVINSI NTB. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(1), 34. https://doi.org/10.31764/mj.v3i1.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.