Latar Belakang: Masalah kesehatan pada ibu yang dapat timbul akibat kelahiran prematur adalah anemia. Anemia adalah gangguan yang paling umum dari kehamilan. Kekurangan Pada ibu hamil dengan anemia terjadi gangguan penyaluran oksigen dan zat makanan dari ibu ke plasenta dan janin, yang mempengaruhi fungsi plasenta. Fungsi plasenta yang menurun dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin. Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin, prematur, abortus, partus lama, sepsis puerperalis, kematian ibu dan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara anemia dengan kejadian persalinan prematur di RS TPT Dr. R. Soeharsono Banjarmasin. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah Survei Analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang bersalin dengan bayi mengalami prematur di RS TPT Dr. R. Soeharsono Banjarmasin sebanyak 56 ibu. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden. Analisis data menggunakan korelasi Kendall tau. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami anemia sedang yaitu 37 orang (66,1%) dan bayi responden mengalami sangat prematur yaitu 31 orang (55,4%). Hasil uji Hasil uji kendall tau didapatkan nilai τ 0,344 dengan signifikansi (p) 0,008. Simpulan: Ada hubungan antara anemia pada ibu dengan persalinan prematur. Bidan diharapkan dapat benar-bebar memantau kadar Hb pada ibu hamil agar kejadian anemia pada persalinan dapat dihindari. Kata Kunci : Anemia, ibu bersalin, Kejadian Prematur
CITATION STYLE
Suryati, S.ST, M. Keb. (2021). Anemia Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Prematur Di RS Tempat Perawatan Tentara Dr. R. Soeharsono Banjarmasin. Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35721/jakiyah.v6i1.62
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.