Nomenklatur ekonomi Islam atau ekonomi syari’ah sepintas memperlihatkan adanya dikhotomi antara ilmu ekonomi Islam/Syari’ah dengan ilmu ekonomi umum/konvensional. Karakteristik ekonomi Islam sudah terelaborasi dalam berbagai kajian kontemporer dengan kekhasan tersendiri. Di sisi lain, paradigma wahdat al-‘ulum/unity of science sebagai basis pengembangan ilmu dalam visi IAIN Walisongo berarti menafikan berbagai dikhotomi antara ilmu “Islam” dengan ilmu “non Islam”/umum/konvensional. Paradigma ini menuntut elaborasi lebih lanjut dalam konteks pengembangan ilmu ekonomi Islam di IAIN walisongo. Melalui strategi spiritualisasi ilmu ekonomi konvensional, humanisasi ilmu syariah dan revitalisasi budaya/praktik ekonomi lokal, arah pengembangan ekonomi Islam dapat diformulasikan dalam implementasi kesatuan ilmu pengetahuan.
CITATION STYLE
Murtadho, A. (2014). ARAH PENGEMBANGAN KAJIAN EKONOMI ISLAM BERBASIS KESATUAN ILMU PENGETAHUAN DI IAIN WALISONGO. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 5(1), 21–36. https://doi.org/10.21580/economica.2014.5.1.761
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.