ABSTRAKSugarcane (Saccharum officinarum L.) is one of the commodities that can improve the economy in Indonesia, especially in East Java. Sugarcane contains secondary metabolites that can be useful for humans, one of which is as an antioxidant, antidepressant, anti-inflammatory and others. One of the content contained in sugarcane is carbohydrates, proteins, alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and phenolics. Phenolic compounds are compounds that have antioxidant activity. Phytochemical analysis was carried out descriptively by color test and determination of total phenolic content was carried out using the UV-Vis Spectrophotometry method. This study aims to identify the content of chemical compounds and determine the total phenolic content that can increase the economic value of sugarcane so that sugarcane can be useful for the community, especially in the pharmaceutical sector. The extract yield was 11.987% in red sugar cane extract and 11.765% in green sugar cane extract. The results of phytochemical analysis on red sugarcane and green sugarcane extracts showed the presence of phenolic compounds, flavonoids, tannins, alkaloids, saponins, and steroids/triterpenoids. The phenolic content of red sugar cane extract was 19,932 ± 0.111 GAE/g, much higher than the total phenolic content of green sugar cane extract, which was 9,001 ± 0.123 GAE/g. Keywords: Sugarcane (Saccharum officinarum L.), Phytochemical Analysis, Total Phenolic Content Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas yang dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia terutama di daerah Jawa Timur. Tebu memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat bagi manusia salah satunya adalah sebagai antioksidan, antidepresan, antiinflamasi dan lainnya. Salah satu kandungan yang terdapat pada tebu adalah karbohidrat, protein, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan fenolik. Senyawa fenolik merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Analisis fitokimia dilakukan secara deskriktif dengan uji warna dan penentuan kadar fenolik total diakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa kimia dan menentukan berapa kadar fenolik total yang dapat meningkatkan nilai perekonomian tebu sehingga tebu dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di bidang farmasi. Diperoleh rendemen ekstrak sebesar 11,987% pada ekstrak tebu merah dan 11,765% pada ekstrak tebu hijau. Hasil analisis fitokimia pada ekstrak tebu merah dan tebu hijau menunjukan adanya kandungan senyawa fenolik, flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan streroid/triterpenoid. Hasil kadar fenolik ekstrak tebu merah adalah 19.932 ± 0.111 GAE/g jauh lebih tinggi dibandingkan kadar fenolik total ekstrak tebu hijau yaitu 9.001 ± 0.123 GAE/g . Kata Kunci: Tebu (Saccharum officinarum L.), Analisis Fitokimia, Kadar Fenolik Total.
CITATION STYLE
Widiawati, W., & Lailatul Qodri, U. (2023). Analisis Fitokimia Dan Penentuan Kadar Fenolik Total Pada Ekstrak Etanol Tebu Merah Dan Tebu Hijau (Saccharum officinarum L.). Jurnal Farmasi Tinctura, 4(2), 91–102. https://doi.org/10.35316/tinctura.v4i2.3175
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.