Self efficacy merupakan keyakinan diri individu mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan atau suatu tujuan tertentu. Self efficacy dapat mempengaruhi tingkat stres mahasiswa tahun pertama, hal ini dihubungkan dengan stresor akademik seperti sistem pembelajaran, beban belajar, dan perkuliahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat stres mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan September 2021. Sampel yang terkumpul berjumlah 207 responden berdasarkan total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner Generalized Self Efficacy Scale (GSES) dan Perceived Stress Scale (PSS) yang telah dimodifikasi dan tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan self efficacy dengan tingkat stres. Variabel diuji menggunakan uji chi square dengan hasil p < 0,001 pada signifikansi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara self efficacy dengan tingkat stres mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon.
CITATION STYLE
Renwarin, M., Saija, A., & Huwae, L. (2022). HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA ANGKATAN 2021 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON. Molucca Medica, 15(2), 118–131. https://doi.org/10.30598/molmed.2022.v15.i2.118
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.