Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian extraversion dengan minat berwirausaha. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kepribadian extraversion dengan minat berwirausaha, dengan asumsi semakin extraversion kepribadian yang dimiliki individu, maka semakin tinggi minat berwirausaha, dan sebaliknya semakin lemah kepribadian extraversion yang dimiliki individu, maka semakin rendah minat berwirausaha. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Dharmawangsa Medan sebanyak 125 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kepribadian extraversion dan minat berwirausaha. Perhitungan dilakukan dengan melakukan uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 15 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,535 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara kepribadian extraversion dengan minat berwirausaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel kepribadian extraversion terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 28,6 persen, selebihnya 72,4 persen dipengaruhi oleh faktor lain seperti self efficacy, locus of control, lingkungan keluarga, pengetahuan kewirausahaan, dan motivasi berprestasi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara kepribadian extraversion dengan minat berwirausaha dapat diterima.
CITATION STYLE
Harfiah, H., & Syafrizaldi, S. (2017). Hubungan Atribut Produk Dengan Keputusan Membeli Kosmetik Oriflame Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. JURNAL DIVERSITA, 3(1), 25. https://doi.org/10.31289/diversita.v3i1.1175
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.