ABSTRAK Kelurahan Wates merupakan sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Pada awal bedirinya Kelurahan Wates ini berbentuk desa, dimana seluruh asset menjadi milik desa dan digunakan seluasnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga Desa Wates. Pada tanggal 1 Desember 2010 status Desa Wates berubah menjadi Kelurahan Wates. Kelurahan Wates merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, sehingga secara tidak langsung aktivitas kelurahan berpengaruh terhadap kelangsungan Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo karena terbatasnya anggaran, beberapa aspek dasar dalam hal data geospasial juga tidak muncul di dalam Renja 2017. Sebagai contoh belum adanya rencana kegiatan dalam hal pemetaan desa/kelurahan. Sehingga hal ini bisa menjadi peluang bagi perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan data geospasial. Dari pemaparan permasalahan di atas, dimana yang menjadi pokok permasalahan adalah ketiadaan data geospasial, maka dapat diberikan solusi dengan pengadaan salah satu bentuk data geospasial, yaitu Peta Foto Udara Kelurahan Wates skala besar, yaitu antara 1:1000 – 1:5000. luaran dari pengabdian ini, yaitu berupa Peta Foto Udara Kelurahan Wates skala besar. Dari peta foto yang akan dihasilkan ini, nantinya dapat dikembangkan untuk membuat peta-peta turunan lainnya, seperti peta sarana-prasarana, peta jaringan jalan, dan sistem informasi desa yang direncanakan akan dibuat dalam pengabdian masyarakat pada tahun-tahun berikutnya. Kata Kunci: peta foto, foto udara, Wates, geospasial ABSTRACT Kelurahan Wates located in Wates District, Kulon Progo Regency. In the beginning, the Kelurahan Wates Wates was in the form of a village, where all assets belonged to the village and the company to the Wates community and village. On December 1st, 2010, the status of Wates Village changed to Kelurahan Wates. Wates Subdistrict is the center of Kulon Progo Regency government, indirectly for the kelurahan that is related to Kulon Progo Regency Government due to limited budgets, some things in the geospatial data will not appear in Renja 2017. For example, there are no planned activities regarding village / kelurahan mapping. Thus, this can be an opportunity for universities to carry out research and community service activities, especially in the availability of geospatial data. From the presentation of the problem, the main thing is the absence of geospatial data, and it can be provided with one form of geospatial data, namely the large-scale Wates Urban Air Photo Map, which is between 1: 1000-1: 5000. The output from this service, in the form of Large-scale Wates Urban Air Photo Map. From the maps that will be produced, it can be developed to make other derivative maps, such as facilities and infrastructure maps, road network maps, and village information systems that will be created in community service in the following years.. Keywords: aerial map, aerial photograph, Wates, Geospatial
CITATION STYLE
Farida, A. (2019). Pembuatan Peta Foto Udara Kelurahan Wates. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 2(2), 260. https://doi.org/10.22146/jp2m.42294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.