Kecenderungan memanfaatkan macam tanaman yang sedang laku di pasaran, sudah menjadi mode di saa-saat ini, sehingga tidak salah kalau petani ingin hasil tanamannya laku dengan keuntungan yang diperoleh dapat dirasakan, tetapi apa yang terjadi, sering petani mengeluh, di pasaran semua jual seperti yang ia bawa ternyata di pasaran telah terjadi over produksi (contohnya tanaman lombok, bawang putih). Bagaimana menyikapi hal ini? Petani hanya melihat harga akan tetapi tidak ingin mengembangkan wawasan dengan mengembangkan jenis atau macam tanaman yang lain dengan menjaga produktifitas dan kualitas. Gambaran pola kehidupan dan pertumbuhan tanaman masih belum dimengerti betul oleh para petani, orientasinya masih pada para ilmuwan yang tahu akan tanaman dan itu masih berada di kampus sedangkan ilmunya sendiri tidak sampai ke petani. Dalam hal seperti ini memang diperlukan jembatan bagi petani dan ilmuwan, sehingga hasil pertanian yang ada dapat optimal. Oleh karenanya dalam memperhitungkan pemberian air bagi tanaman sangat penting agar dalam pemberian dan hasil produksi bias berimbang.
CITATION STYLE
Bardan, M. (2019). TINGKAT EFISIENSI PEMBERIAN AIR BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN. CivETech, 1(1), 39–47. https://doi.org/10.47200/civetech.v1i1.845
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.