Various interpretations of the Quran were born in Indonesia; one of which is Tafsir Al-Mishbah that is different from the earlier interpretations in Indonesia. Tafsir Al-Mishbah comes as the answer and light that provides solutions to the problems of humanity. This article will elaborate the underlying reason that the Tafsir Al-Mishbah was written, its method and style, and examine the aspects and characteristic of Tafsir Al-Mishbah—which may be absent in other interpretations—such as aspects of locality, textuality, rationality, and diversity of references. This paper also examines general strengths in the Tafsir Al-Mishbah and its shortcomings.Abstrak: Beragam tafsir al-Quran lahir di bumi Nusantara. Tafsir Al-Mishbah adalah tafsir nusantara yang berbeda dengan tafsir-tafsir nusantara sebelumnya. Tafsir Al-Mishbah hadir menjadi jawaban sekaligus penerang yang memberi solusi bagi persoalan-persoalan umat manusia. Artikel ini akan mengurai latar belakang kenapa tafsir Al-Mishbah ditulis, mengetahui metode dan corak tafsir Al-Mishbah, dan menelaah aspek-aspek apa yang menjadi ciri khas tafsir Al-Mishbah—yang bisa jadi tidak dimiliki tafsir-tafsir yang lainnya—seperti aspek lokalitas, aspek tekstualitas, aspek rasionalitas, dan keragaman rujukannya. Makalah ini juga menelaah kelebihan-kelebihan secara umum dalam tafsir AlMishbah, sekaligus kekurangan-kekurangannya
CITATION STYLE
Lufaefi, L. (2019). Tafsir Al-Mishbah: Tekstualitas, Rasionalitas dan Lokalitas Tafsir Nusantara. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 21(1), 29. https://doi.org/10.22373/substantia.v21i1.4474
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.