Hubungan Resiliensi dengan Subjective Well Being pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19

  • Hayati S
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pandemi covid-19 yang mengakibatkan perubahan sistem pembelajaran di perguruan tinggi yaitu pembelajaran online. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan variabel resiliensi dan subjective well being pada mahasiswa aktif UIN Sultan Syarif Kasim. Sampel terdiri dari 400 (N=400, 131 laki-laki, 269 perempuan) mahasiswa aktif UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang dipilih menggunakan teknik quota sampling. Partisipan dalam penelitian ini mengisi kuesioner online yang mencakup info sosiodemografis, satisfaction with life scale (SWLS) and positive negative  affect scale (PANAS) versi Indonesia yang diadaptasi dari Novrianto & Marettih (2018) dan skala resiliensi dari Connor-Davidson (CD-RISC, 2003) versi Indonesia. Hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif antara resiliensi dengan subjective well being. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif seperti mean, SD dan analisis korelasional digunakan untuk menguji hubungan antar variabel. Temuan menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dan subjective well being. Studi ini menyoroti pentingnya memiliki subjective well being dikalangan mahasiswa selama pembelajaran online dimasa pandemi Covid-19.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hayati, S. (2023). Hubungan Resiliensi dengan Subjective Well Being pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sosial Teknologi, 3(6), 530–536. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i6.787

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free