Biomassa di Indonesia sangat melimpah, salah satunya berasal dari limbah pertanian. Jumlah limbah pertanian di Indonesia sebesar 51.546.297,3 ton. Kandungan pada biomassa dapat menghasilkan asap cair melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis biomassa terhadap kualitas asap cair hasil pirolisis. Jenis biomassa yang digunakan diantaranya tongkol jagung, sekam padi, dan ampas tebu. Biomassa dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian dilakukan pengecilan ukuran. Biomassa sekam padi diperkecil hingga berukuran 0,3 cm; tongkol jagung 3 cm; dan ampas tebu berukuran 5 cm. Biomassa dipanaskan dalam reaktor pirolisis dengan sedikit atau tanpa oksigen yang sudah terhubung dengan kondensor. Pemanasan dilakukan pada suhu pirolisis 400oC dalam waktu 30 menit dengan massa 1 kg. Produk asap yang keluar dari reaktor akan melewati kondensor tingkat atas dan kondensor tingkat bawah, kemudian hasil kondensasi ditampung sebagai produk asap cair. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis biomassa akan mempengaruhi kualitas asap cair hasil pirolisis berdasarkan nilai pH, densitas, dan rendemen. Pada analisa produk asap cair yang dihasilkan, tongkol jagung memberikan kualitas asap cair terbaik sesuai dengan standar mutu asap cair Jepang dengan nilai pH 3; densitas 1,0070 g/mL; dan rendemen 14,5%. Produk asap cair dari penelitian ini tergolong asap cair dengan grade paling rendah yaitu grade 3.
CITATION STYLE
Rosyidah, N., & Sa’diyah, K. (2023). PENGARUH BERBAGAI JENIS BIOMASSA TERHADAP HASIL ASAP CAIR PADA PROSES PIROLISIS. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 900–908. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.443
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.