Paper ini bertujuan untuk mengungkapkan problematika hubungan bilateral antara Qatar, Mesir dan Turki dengan bermacam dinamika politik internasional yang terjadi. Hubungan ketiganya relatif aman pada dekade 2000 an dan menunjukkan pergolakan ketika adanya gejolak politik dan Arab Spring. Untuk mengungkapkan permasalahan dari ketiga negara, digunakan teori neorealisme dan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa revolusi Mesir 2011 mengubah banyak hubungan bilateral, baik antara Turki dan Mesir ataupun Qatar dan Mesir. Setelah adanya peristiwa kudeta Presiden Mursi yang didukung penuh oleh Turki dan Qatar membuat hubungan diplomatik terkendala. Krisis teluk pada 2017 juga memperumit permasalahan antara ketiga negara tersebut. Namun di akhir tahun 2022, tepat pada acara pembukaan piala dunia, Qatar sebagai tuan rumah memulai mediasi antara Mesir dan Turki, yang dinilai sebagai titik awal perubahan diplomasi antara ketiga negara tersebut.
CITATION STYLE
Zakaria Zulkhair, A. (2023). Turki di antara Qatar dan Mesir: Analisis Hubungan Diplomatik Pasca Arab Spring 2011. Middle Eastern Culture & Religion Issues, 2(1), 59–71. https://doi.org/10.22146/mecri.v2i1.6827
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.