Revitalisasi Kurikulum Muatan Lokal Untuk Pendidikan Karakter Melalui Evaluasi Responsif

  • Musanna A
N/ACitations
Citations of this article
167Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This paper intent to elaborate Local Content Curriculum (LCC) development based on responsive evaluation. The main purpose of LCC is to bridge both school experience and student live experience. Additionally, by introducing local culture from early years to student, its used as an effective tools to conserve diversity of cultural heritage which has exist in Indonesian people. Unfortunately, some research indicated that application of LCC in school tend to emphasize for transfer of knowledge an-sich, and scope of local culture are narrowed. Local value as a lens of community to solve their problem less appreciated in developing LCC. Its cause LCC loss of relevance to prepare student to be an active participant in their community. In this sense, school leaders, teacher, and decision maker in education needs to collaborate with stakeholders to identify the local culture that can be use as foundation in character education by using responsive evaluation. ABSTRAK Kajian ini dimaksudkan untuk mengelaborasi pengembangan kurikulum muatan lokal dengan menggunakan evaluasi responsif sebagai pijakannya. Elan-vital kurikulum muatan lokal di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi pembelajaran dengan konteks sosial-budaya peserta didik dan diharapkan berperan dalam melestarikan khazanah keragaman budaya yang merupakan soko-guru kebudayaan nasional. Dalam aplikasinya, nilai dan budaya lokal yang menjadi isi pembelajaran di sekolah muatan lokal lebih menekankan transfer dan penguasaan pengetahuan yang mapan (established knowledge). Sehingga reinterpretasi dan revitalisasi kearifan lokal yang diharapkan menjadi basis pendidikan karakter tidak berjalan sebagaimana diharapkan. Karenanya, evaluasi terhadap kearifan lokal dengan mempertimbangkan relevansinya dan melibatkan stakeholders, sebagaimana ditawarkan model evaluasi responsif, diyakini mampu memberi kontribusi dalam mempersiapkan peserta didik dalam menjawab berbagai tantangan. Pembahasan ini dilakukan melalui tinjauan literatur yang relevan sehingga diharapkan mampu memberi kontribusi konseptual dalam pengembangan kurikulum muatan lokal pada masa mendatang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Musanna, A. (2010). Revitalisasi Kurikulum Muatan Lokal Untuk Pendidikan Karakter Melalui Evaluasi Responsif. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 245–255. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.516

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free