Padi Bengawan merupakan klon varietas lokal yang potensial karena memiliki wangi yang khas dan memiliki rasa yang enak, beberapa klon varietas ini memiliki ketahanan terhadap penyakit blas leher, contoh varietas padi Bengawan adalah SiGadis. Tetapi, padi varietas lokal SiGadis tidak tahan kekeringan sehingga perlu dilakukan peningkatan status ketahanan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan varietas lokal adalah melakukan induksi mutasi iradiasi sinar gamma. Dosis iradiasi sinar gamma yang diberikan pada benih padi adalah 0 Gy, 100 Gy, 200 Gy, dan 300 Gy. Klon varietas SiGadis hasil iradiasi sinar gamma dianalisis dengan Anova one way dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Iradiasi sinar gamma pada benih tanaman padi varietas SiGadis memberikan pengaruh yang tidak signifikan. Peningkatan dosis iradiasi menurunkan daya berkecambah dan keserempakan tumbuh benih. Sampel kontrol dan 100 Gy didapatkan hasil yang sama yaitu sebesar 80%, sedangkan 200 Gy dan 300 Gy terjadi penurunan secara berturut-turut sebesar 70% dan 60%. Sedangkan parameter laju perkecambahan kontrol dan perlakuan 300 Gy didapatkan hasil yang sama yaitu selama 4 hari, sedangkan pada 200 Gy selama 4 hari 20 menit dan 100 Gy didapatkan hasil yang paling lama yaitu 4 hari 30 menit. Iradiasi sinar gamma dapat memberikan informasi mengenai ketahanan varian baru dari benih padi varietas lokal SiGadis.
CITATION STYLE
Prabhandaru, I., & Saputro, T. B. (2017). Respon Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Lokal SiGadis Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i2.25544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.