[Bahasa]: Sosialisasi dampak putus sekolah di Desa Sekotong Timur Lembar Lombok Barat bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya pendidikan formal atau sekolah bagi anak-anak usia sekolah di Desa Sekotong Timur yang telah memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya karena berbagai faktor, baik faktor ekonomi, minat anak yang kurang, perhatian orang tua yang rendah, factor budaya, fasilitas belajar kurang, ketiadaan sekolah/sarana, dan cacat atau kelainan jiwa. Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sekotong Timur, utamanya bagi anak-anak putus sekolah di desa tersebut. Melalui sosialisasi dampak putus sekolah ini, anak-anak di Desa Sekotong Timur diharapkan melanjutkan sekolah atau pendidikan ke tahap selanjutnya sehingga memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup baik guna meningkatkan tarap sumber daya manusia yang optimal dan mengurangi prosentase jumlah anak yang putus sekolah. Kegiatan sosialisasi dampak putus sekolah diselengarakan di Desa Sekotong Timur, bertempat di AULA Diniah Miftahul Falah Sekotong Timur Lembar Lombok Barat pada hari Sabtu, tanggal 30 September 2017. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan yang disampakan oleh pengabdi dan Bapak Zohri sebagai wakil dari Desa Sekotong Timur. Selanjutnya materi kegiatan sosialisasi dibawakan oleh seorang narasumber dan diakhiri dengan pembentukan tim pendampingan sebagai faktor penguatan keberhasilan dari kegiatan sosialisasi. Kata Kunci: sosialisasi, putus sekolah, usia sekolah
CITATION STYLE
Saimun, S. (2017). Sosialisasi tentang dampak putus sekolah di Desa Sekotong Timur Lembar Lombok Barat NTB. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 13(2), 208–218. https://doi.org/10.20414/transformasi.v13i2.2202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.