BIOLOGI REPRODUKSI IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson Lacepede, 1800) DI PERAIRAN TELUK KWANDANG, LAUT SULAWESI

  • Noegroho T
  • Hidayat T
  • Chodriyah U
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
59Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian tentang aspek biologi tenggiri di Indonesia masih jarang dilakukan, padahal upaya pemanfaatannya telah lama dilakukan oleh nelayan. Ikan tenggiri di Teluk Kwandang penangkapannya dilakukan dengan alat tangkap purse seine dan pancing ulur. Data terkait biologi reproduksi ikan tenggiri di perairan Kwandang belum tersedia dengan baik, oleh sebab itu perlu dilakukan kajian yang lebih lengkap. Pelabuhan Perikanan Pantai Kwandang merupakan pelabuhan baru, sehingga informasi terkait perikanan tenggiri pada khususnya sangat bermanfaat dalam pendataan dan rencana pengelolaannya. Penelitian telah dilakukan pada Februari-Desember 2012 di perairan Teluk Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tujuan mengkaji aspek perikanan meliputi struktur ukuran, panjang bertama kali tertangkap dan biologi reproduksi meliputi: Tingkat Kematangan Gonad, Gonado Somatic Index (GSI), nisbah kelamin, panjang pertama kali matang gonad, diameter dan jumlah telur. Dari penelitian ini diperoleh distribusi ukuran panjang ikan pada kisaran 25-138 cmFL, dengan rata-rata modus 60 cmFL. Panjang pertama kali tertangkap dengan purse seine dan pancing ulur masing-masing 64,7 cmFL dan 71,9 cmFL. Tingkat Kematangan Gonad ikan tenggiri didominasi oleh gonad belum matang 61,2%, dan kondisi matang gonad 38,8%. Puncak Gonado Somatic Index (GSI) terjadi pada bulan Mei, sehingga ikan tenggiri di Teluk Kwandang diduga memijah pada Mei-Juli. Nilai GSI mencapai puncaknya pada panjang ikan 98 cm, dan akan turun pada panjang ikan lebih dari 100 cm. Dari hasil uji chi-square diketahui terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah ikan tenggiri jantan dan betina. Panjang pertama kali matang gonad ikan tenggiri adalah 80,4 cm, pada kisaran 79,3-81,6 cm. Jumlah telur ikan tenggiri berkisar antara 417.360-9.476.520 butir pada panjang ikan 65-103 cmFL. Berdasarkan perkembangan diameter telur setiap bulan menunjukkan tipe pemijahan ikan tenggiri adalah asynchronous dengan pola pemijahan partial spawner. Study on biological aspects of spanish mackerel in Indonesia still rarely, whereas the utilization efforts have been done by fishermen. Spanish mackerel in Kwandang Bay are caught with a purse seine and handline. The data related to reproductive biology of mackerel fish in Kwandang waters is not yet available properly, therefore a more complete study needs to be done. Kwandang is a new port, so the information related to Spanish mackerel in particular is very useful in data collection and management plan. The study was conducted in February-December 2012 at Kwandang Bay water, North Gorontalo regency. With the aim of assessing the fishery aspects include the size structure, the length at first captured and reproductive biology aspects such as gonad maturity stage, Gonado Somatic Index (GSI), sex ratio, length at first maturity, number and diameter of oosit. From this research, the fish ditributions between range of 25-138 cmFL, with average mode 60 cmFL. The length at first capture caught with purse seine and handline respectively 64.7 cmFL and 71.9 cmFL. The gonad maturity stage of the catched spanish mackerel was dominated by 61.2% of immature and 38.8% of mature gonad. Gonado Somatic Index (GSI) peak was reached in May, and from this GSI value it is concluded that the Spanish mackerel spawned in May-July. The maximum GSI reached at fish length of 98 cm and decreased at fish length exceeded 100 cm. There was significant difference between the male and female of spanish mackerel. Length at first maturity of the gonad was approximately 80,4 cm, within the size range of 79.3-81.6 cmFL. The number of spanish mackerel oosit ranged between 417.360-9.476.520, with size ranged between 65-103 cmFL. Observed monthly fluctuations of oosit diameter lead to a conclusion that spawning type of spanish mackerel was asynchronous with partial spawner spawning pattern.

Cite

CITATION STYLE

APA

Noegroho, T., Hidayat, T., Chodriyah, U., & Patria, M. P. (2018). BIOLOGI REPRODUKSI IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson Lacepede, 1800) DI PERAIRAN TELUK KWANDANG, LAUT SULAWESI. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 10(1), 69. https://doi.org/10.15578/bawal.10.1.2018.69-84

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free