Talasemia Mayor (TM) memerlukan transfusi berulang secara teratur akibat sistem eritropoisis yang tidak efektif. Transfusi kronis menyebabkan penumpukan zat besi pada jantung. Kelebihan besi, peningkatan curah jantung dan faktor lain berupa mekanisme imun dan perubahan pembuluh darah dianggap sebagai faktor pemicu terjadinya gangguan jantung. Gangguan jantung merupakan penentu utama prognosis dan kelangsungan hidup pada anak penderita TM. Deteksi dini gangguan jantung noninvasif berupa EKG, ekokardiografi serta MRI T2 star (T2*), dapat mencegah terjadinya gagal jantung dengan pemberian kelasi besi adekuat pada anak yang beresiko.
CITATION STYLE
Dimiati, H., & Lubis, Y. (2014). Gangguan Jantung Pada Anak Penderita Talasemia Mayor. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 14(3), 159–166.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.