Jurnal Kesehatan

  • Effendi N
  • Widiastuti H
N/ACitations
Citations of this article
2.4kReaders
Mendeley users who have this article in their library.
Get full text

Abstract

Kinerja perawat yang buruk menjadi hal yang paling mendasar dalam menciptakan rendahnya mutu pelayanan di rumah sakit. Sehingga diperlukannya suatu metode untuk meningkatkan kinerja perawat yaitu penerapan metode penugasan tim yang berfungsi memudahkan komunikasi antar ketua tim dalam membagikan tugas dan wewenang perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara metode penugasan tim dengan kinerja perawat secara literatur review. Metode yang digunakan dengan pncarian melalui lima data base yaitu Medline, Science Direct, DOAJ, SAGE dan Google scholar dengan memilih artikel berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan sehingga terdapat tujuh artikel yang memenuhi syarat. Tujuh artikel tersebut memiliki sampel penelitian yaitu perawat pelaksana di rumah sakit. Dua artikel membahas kinerja diukur dengan aspek pendokumentasian keperawatan sedangkan lima artikel lainnya pengukuran kinerja secara umum. Sehingga didapat hasil yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara metode penugasan tim dengan kinerja perawat. Oleh karena itu penerapan metode tim dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk peningkatan kinerja perawat. TheDiabetes menyebabkan kerusakan jaringan akibat hiperglikemia dan hiperkolesterolemia. Stres oksidatif dapat menyebabkan peroksidasi lipid yang dinilai melalui kadar malondialdehid. Modifikasi gaya hidup dengan latihan fisik meningkatkan ambilan glukosa dan menurunkan profil lipid. Ekstrak daun sirsak berpotensi menurunkan kadar Malondialdehyde. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun sirsak dan latihan fisik serta kombinasi terhadap kadar Malondialdehid hepar tikus diabetik. Tiga puluh ekor tikus putih jantan galur Wistar, dikelompokkan menjadi enam kelompok yaitu: pakan standar dan aquades (K1), pakan tinggi lemak dan metformin 45mg/kgBB/hari (K2), pakan tinggi lemak dan vitamin E 150 IU/kgBB/hari (K3), pakan tinggi lemak dan latihan fisik sedang 20 m/menit (K4), pakan tinggi lemak dan ekstrak daun sirsak 150 mg/kgBB/hari (K5), pakan tinggi lemak dan kombinasi (K6). Ekstrak daun sirsak diberikan selama 21 hari setelah diinduksi aloksan dan pakan tinggi lemak selama 5 minggu. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Pada kelompok K6 mampu menurunkan gula darah puasa 70.97% dan kolesterol 62.47% dan bermakna dalam menurunkan kadar Malondialdehyde 0,9 µMol. Kesimpulan adalah kombinasi ekstrak daun sirsak dan latihan fisik memiliki kemampuan menurunkan kadar Malondialdehyde jaringan hepar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Effendi, N., & Widiastuti, H. (2014). Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 7(2), 353–360. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.54

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free