Konseling ibu hamil pada bidan praktik swasta dan puskesmas di Kabupaten Bantul

  • Heru R
  • Hasanbasri M
  • Hakimi M
N/ACitations
Citations of this article
382Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: salah satu penyebab tingginya akb dan aki adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai sebab musabab dan penanggulangan komplikasi-komplikasi penting dalam kehamilan, persalinan, dan nifas. konseling adalah upaya menggali dan memberikan informasi guna mendapatkan apa yang dibutuhkan dan membantu ibu hamil dalam mengambil keputusan. bidan praktik swasta (bps) dan puskesmas adalah organisasi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan pada ibu hamil termasuk konseling. bps adalah organisasi pelayanan kesehatan swasta yang dikelola secara mandiri, sedangkan puskesmas adalah organisasi pelayanan kesehatan yang di kelola oleh pemerintah . tujuan penelitian: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan konseling pada ibu hamil yang meliputi: praktik konseling, waktu, tempat, alat bantu, materi, cara mengatasi hambatan, upaya peningkatan ketrampilan, dan bentuk pengajaran ketrampilan konseling di pendidikan di bps dan puskesmas di kabupaten bantul. metode: metode penelitian adalah metode kualitatif dengan rancangan studi kasus dan bersifat deskriptif. unit analisis adalah ibu hamil, bidan pelaksana di bps dan puskesmas. data diambil secara purposive sampling melalui wawancara mendalam dan lembar pengamatan konseling serta penelusuran dokumen. hasil: praktik konseling di bps dan puskesmas dalam bentuk pemberian informasi. waktu yang digunakan dalam proses konseling masih kurang yaitu di bawah 20 menit. tempat yang digunakan untuk proses konseling menjadi satu dengan tempat yang digunakan untuk periksa kehamilan, dan banyak orang yang ada dalam ruangan periksa. alat bantu yang digunakan untuk konseling sebatas buku kia dan belum menggunakan alat bantu yang lain. informasi yang diberikan sebatas pada keluhan yang disampaikan oleh ibu hamil. jika ibu hamil tidak menyampaikan keluhan, bidan tidak berusaha menggali permasalahan atau memberikan informasi. hambatan yang paling sering ditemui bidan adalah sulitnya ibu hamil memahami informasi yang diberikan bidan. cara penyelesaian hambatan dengan cara melibatkan suami dalam proses konseling. upaya peningkatan ketrampilan konseling secara resmi seperti pelatihan-pelatihan belum ada. upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan membaca buku-buku dan belajar dari teman. bentuk pengajaran ketrampilan konseling di pendidikan dengan metode roleplay, dilaksanakan dikelas, dan dilakukan dengan teman sendiri. kesimpulan: proses konseling pada ibu hamil yang dilakukan oleh bidan pada umumnya tidak berjalan sebagaimana mestinya, yaitu tidak sesuai dengan pedoman yang ada dalam standart pelayanan kebidanan. dampaknya adalah ibu hamil belum paham dengan segala hal yang berkaitan dengan kehamilan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Heru, R., Hasanbasri, M., & Hakimi, M. (2017). Konseling ibu hamil pada bidan praktik swasta dan puskesmas di Kabupaten Bantul. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 1(3), 168. https://doi.org/10.22146/jkki.v1i3.26926

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free