Managing global differences: Global leadership strategies for the 21st Century

  • Moran R
  • Harris P
  • Moran S
ISSN: 2407-2230
N/ACitations
Citations of this article
100Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Nyeri leher pada pekerja pada umumnya lebih sering disebabkan oleh gangguan muskuloskletal di mana terjadi ketegangan dan peregangan otot dan ligamentum sekitar leher. Sebuah studi menunjukkan prevalensi nyeri muskuloskeletal pada leher di masyarakat selama satu tahun besarnya 40% dan prevalensi ini lebih tinggi pada wanita. Beberapa pekerjaan yang dapat memicu terjadinya nyeri leher antara lain bekerja dengan komputer dalam waktu yang lama atau bekerja di depan meja dengan posisi membungkuk dalam waktu lama. Mengangkat, mendorong atau membawa barang, penari, dan pengemudi angkutan umum. Gejala-gejala nyeri leher antara lain terasa sakit di daerah leher dan kaku, nyeri otot-otot leher, sakit kepala, dan migraine. Nyeri bisa menjalar ke bahu, lengan, dan tangan disertai keluhan terasa baal atau seperti ditusuk jarum selain itu nyeri juga bisa menjalar ke kepala menyebabkan rasa sakit kepala. Kebanyakan kasus nyeri leher dapat mengalami perbaikan dengan sendirinya. Hal yang penting bagi pekerja yang mengalami nyeri leher adalah modifikasi pekerjaan termasuk manajemen administrasi dan pengaturan ergonomik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Moran, R. T., Harris, P. R., & Moran, S. V. (2007). Managing global differences: Global leadership strategies for the 21st Century. Universa Medicina, 26(3), 600. Retrieved from http://books.google.com/books?id=JLYhKusvBeIC&pgis=1

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free