The International Association for the Study of Pain (IASP) Sub-committee on Taxonomy (1986) memformulasikan definisi nyeri sebagai “an unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage or is described in terms of such damage”. Mengacu kepada definisi ini, jelaslah terlihat bahwa pengalaman nyeri melibatkan fenomena sensori, emosional dan juga kognitif. Nyeri merupakan fenomena yang multidimensional. Dimensi-dimensi ini meliputi: dimensi fisiologi, sensori, afektif, kognitif, dan behavior (perilaku). Ditambah dengan dimensi social-kultural sebagai dimensi keenam dalam multidimensional dari fenomena nyeri. Keenam dimensi dari fenomena nyeri ini saling berhubungan, berinteraksi dan dinamis
CITATION STYLE
Ardinata, D. (2007). Multidimensional nyeri. Jurnal Keperawatan, 2, 77–81.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.