PAPPASENG: KEARIFAN LOKAL MANUSIA BUGIS YANG TERLUPAKAN

  • Abbas I
N/ACitations
Citations of this article
209Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi ini didasari oleh keprihatinan peneliti terhadap perilaku generasi muda Bugis yangsemakin jauh dan telah tercerabut dari nilai-nilai kulturalnya seperti yang terdapat dalam lontaraqpappaseng. Permasalahan pada studi ini adalah keunggulan apa yang terdapat dalam lontaraq pappaseng,sehingga baik untuk dijadikan sebagai kajian etnopedagogi dalam pembelajaran IPS. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi & hermeneutik. Pengumpulan datamenggunakan cara: studi pustaka/naskah, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis datayang digunakan, yakni analisis isi dan analisis domain.Penelitian ini menyimpulkan nilai-nilai luhur yangterkandung pada naskah lontaraq pappaseng dapat diintegrasikan ke dalam muatan lokal pembelajaranIPS. Lontaraq pappaseng memiliki keunggulan karena berisi nasihat-nasihat tentang etika berinteraksidengan sesama manusia, berhubungan dengan orang tua, dan berhubungan dengan alam sekitar, sertamenjadi resep dan penuntun dalam kehidupan, sarat dengan nilai-nilai ajaran Islam. Implikasi daripenelitian ini diharapkan agar temuan dari penelitian ini dapat diajarkan melalui local content padapembelajaran IPS di sekolah, baik itu di tingkat dasar maupun tingkat lanjutan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Abbas, I. (2013). PAPPASENG: KEARIFAN LOKAL MANUSIA BUGIS YANG TERLUPAKAN. Sosiohumaniora, 15(3), 272. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i3.5752

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free