Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status keberlanjutan pengelolaan perikanan budidaya. Analisis keberlanjutan dilakukan dengan pendekatan Rapfish. Dimensi kelembagaan dan sosial budaya merupakan dimensi yang paling rendah nilai status keberlanjutannya. Dari hasil analisis multidimensi diperoleh atribut social yaitu fosfat, nitrat, produktivitas usaha perikanan, logam berat, konstribusi social perikanan terhadap PDRB, kelayakan usaha perikanan, besarnya modal usaha untuk budidaya laut, ketersediaan lembaga sosial, ketersediaan lembaga keuangan mikro, tingkat kepatuhan masyarakat, ketersediaan peraturan pengelolaan sumberdaya secara formal, pola hubungan masyarakat dalam kegiatan perikanan, pemberdayaan masyarakat dan tingkat penyerapan tenaga kerja. Atribut-atribut tersebut perlu mendapat perhatian dalam pengelolaan perikanan budidaya di lokasi studi.
CITATION STYLE
Hasrat, A. S., Haluan, J., & Budiastra, I. K. (2014). Status Keberlanjutan Pengelolaan Perikanan Budidaya di Pulau-Pulau Kecil Makassar. Jurnal Manajemen Perikanan Dan Kelautan, 1(1), 1–14.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.