Kegiatan pembelajaran lazimnya dilakukan dalam komplek sekolah yang menjadi tempat pertemuan ideal antara pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan mengandung nilai-nilai etika, moral, estetika dan kepedulian sosial untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Namun menjadi berubah ketika kegiatan pembelajaran mulai beralih dilakukan di rumah secara daring. Semua pihak mulai melakukan berbagai adaptasi yang sangat menyulitkan. Pihak sekolah dan pendidik harus bekerja keras untuk mengupayakan jaringan internet yang memadai sebagai sarana pembelajaran. Siswa dan orang tua di rumah berjuang agar dapat mengikuti pembelajaran daring. Setelah terlaksana, diketahui banyak kendala yang dihadapi berbagai pihak. Kasus yang sangat menyedihkan adalah terjadinya penurunan minat belajar anak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan yang terjadi. Hasil dari pengumpulan data yang dilakukan, diketahui adanya penurunan minat belajar anak dan kemalasan belajar, upaya memotivasi mampu mendorong kembali semangat belajar anak. Tujuan penelitian ini untuk mengimplementasikan nilai-nilai etika, kepedulian sosial dalam kehidupan bersosialisasi. Kesimpulannya adalah; penurunan minat belajar anak (kemalasan) dalam perspektif aksiologi merupakan nilai keburukan dan perilaku tidak terpuji, apapun alsannya.
CITATION STYLE
Sulistyawati, T. E. (2020). Perspektif Aksiologi Terhadap Penurunan Minat Belajar Anak di Masa Pandemi. Aksiologi : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(1), 33–43. https://doi.org/10.47134/aksiologi.v1i1.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.