Sabun mandi adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati dan atau lemak hewani berbentuk padat, lunak atau cair, digunakan sebagai pembersih dengan menambahkan zat pewangi dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan. Bahan baku utama sabun adalah minyak dan lemak yang direaksikan dengan senyawa alkali sehingga terjadi reaksi saponifikasi atau penyabunan. Agar sabun yang dihasilkan memiliki aroma yang wangi, dapat ditambahkan zat aditif yang berupa minyak atsiri. Minyak atsiri banyak ditemukan pada tanaman, salah satunya adalah jeruk kalamansi. Atsiri yang berasal dari tanaman ini mempunyai sifat sebagai aromaterapi, yang mempunyai efek menenangkan dan berguna bagi kesehatan. Tanaman jeruk kalamansi merupakan tanaman khas provinsi Bengkulu. Oleh karenanya, minyak atsiri yang berasal dari jeruk kalamansi ini akan digunakan sebagai bahan aditif pada pembuatan sabun mandi padat sebagai aromaterapi. Pelatihan pembuatan sabun mandi padat dengan minyak atsiri sebagai aromaterapi telah dilakukan di SMPIT KHAIRUNNAS Bengkulu. Pada pelatihan ini, siswa diberikan teori tentang sabun dan bagaimana proses pembuatannya disertai dengan siswa ikut mempraktekkan pembuatan sabun. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa mengetahui dan memahami cara pembuatan sabun mandi padat aromaterapi.
CITATION STYLE
Fitriani, D., Widiyati, E., & Trihadi, B. (2020). PELATIHAN PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI SEBAGAI AROMATERAPI DI SMPIT KHAIRUNNAS BENGKULU. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 6(1). https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i1.3367
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.